8.10.08

Apa ada yah Happily Never After?

eh ternyata ada lho..., itu judul film kartun, not so child story but realita juga dibahas, ternyata ada tokoh baru yang namanya ricky hehe tukang semir sepatu pangeran charming, dan ternyata pangeran charming tidak sehebat yang kita kira, bukannya saya bilang kalo kita tidak boleh punya pasangan yang bagus, tampan dan kaya tapi.....kadang yang tidak tampan mempunyai kelembutan hati yang luar biasa dan tahu cara memperlakukan wanita dengan baik dan benar...

Masih ada beberapa film seperti Beauty and The Beast, The shrek and so on.. kalau mau dicarikan pantun kayanya yang cocok itu don't judge book from its cover. tapi teteup saja semua cerita berakhir di happy wedding happily ever after, tidak pernah diceritakan, kelanjutannya, apa yang terjadi dengan pasangan ini, sanggupkah mereka menjalani kehidupan pernikahan mereka? apakah lingkungan menerima mereka? apakah mereka sanggup bertahan??????

Tidak ada satu makhluk pun yang sempurna di dunia ini, tapi untuk menjadi 10 % dari sempurna masa' kita tidak bisa, apa saja ciri suatu pernikahan yang sukses???kita tidak tahu karena masing-masing pasangan punya their own story to make. hmmm...dari lamanya umur pernikahan tidak menjamin kalau itu sukses....dewi yull ? dan masih ada contoh yang spektakuler, koes hendratmo?

Jadi apa yah esensi pernikahan? jika kita masih bisa melirik dan jatuh cinta kepada orang lain?mengalami kejenuhan?sama2 keras kepala?dan punya ego yang tinggi masing2?helloww..kemana yah janji pernikahan di hadapan Tuhan baik di penghulu atau di gereja? " Apa yang sudah disatukan oleh Tuhan tidak boleh dipisahkan oleh Manusia " Kembali kepada diri saya sendiri...jenuh...rutinitas...friend...

Ini yang harus diputar dari mind set saya sebagai perempuan dan istri, back to memories, pertama kali ketemu dan pacaran, membuat variasi dari rutinitas dan suamiku bukanlah sekedar friend dia adalah lover, dengan cara itu membuat saya pribadi bisa keluar dari kejenuhan atau apapun itu....membuat saya kembali mencintai dia....

Yang jadi pertanyaan, jika setiap kali kejenuhan itu datang karena keacuhan salah satu pihak dan saya sebagai istri harus terus bangkit dan memanaskan tungku perapian cinta rumah tangga, apa fungsinya suami?laki2 kalau sudah masuk apa yang namanya comfort zone, mereka enggan untuk keluar. Buka mata kalian para kaum adam, perempuan, istri atau wanita manapun tidak pernah tergiur dengan apa yang ada pada kalian, kekayaan, banyak uang tidak menghangatkan hati wanita.

Pegangan tanganmu waktu berjalan, ucapan cintamu melalui secarik kertas, pujianmu dan ucapan terima kasih mu juga belaian sayangmu serta pundakmu untuk tempatnya bersandar itulah yang membuat wanita terhibur dan tersentuh hatinya, bagian yang paling sensitif adalah hati, begitu menyentuh hatinya semuanya akan diberikan kepadamu hehe tapi yang tulus karena wanita dikaruniai naluri oleh Tuhan untuk menilai apakah ini brengsek atau tidak??? hehehe

Semua kembali kepada diri kita masing-masing, kalau saya pasti akan berusaha mencapai 10% dari kesempurnaan, dan saya tidak malu mengungkapkan isi hati saya, ayolah daripada kita menahan perasaan yang bikin stress, karena laki2 itu menggunakan banyak logika ibu2 jadi langsung pada sasaran itu lebih baik.....

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Mbak, kenapa berhenti nulis ?
Baca tulisan mbak bikin aku mikirkan lagi esensi perkawinanku.......

beautylittleangel mengatakan...

Waduh, saya tidak menyangka juga ada yang baca, trm ksh byk yah komennya..